Rabu, 08 Mei 2013

ANDAI


                                                                                 ANDAI    

     Seandainya aku seorang kepala sekolah, ada beberapa hal yang sangat ingin kulaksanakan. Pertama, akan kuajak semua civitas akademik sekolah  untuk bersama-sama membangun sekolah islam unggul di kota malang terutama bernafaskan Islam, dengan begitu semua yang terjadi dalam sekolah itu tak lepas dari nama sekolah itu sendiri yakni Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Yani, dasar-dasar Islam harus kuat menghujam hingga pelupuk hati para siswanya dan urusan dunia dan akhirat menjadi seimbang, apapun yang akan dilakukan pemerintah semua tak akan keluar dari jalur islam termasuk urusan pendidikan karakter dan lain sebagainya.
        Kedua, akan kusampaikan dan ajak seluruh guru untuk bersama-sama memahami fungsi dan tugas sebagai guru maupun kepala sekolah, sehingga terjadi keharmonisan antara guru dan kepala sekolah dimana guru memahami tugas serta fungsinya di sekolah demikian pula saya selaku kepala skeolah, perlahan-lahan dan pasti kudorong mereka untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka minimal 1 % per hari sehingga dalam 1 bulan kinerja mereka meningkat menjadi 30 % dan menjelang UTS kinerja para guru akan menjadi 90 % mendekati maksimal. Bagi yang sudah baik, harus dipertahankan dan meningkatkannya serta terus berkarya, karena guru yang mencintai profesinya adalah yang terus berkarya bagi anak didik dan sekolahnya.
        Ketiga, akan kuajak seluruh peserta didik di SDIT A.Yani untuk senantiasa “iqro” dalam artian luas, membaca diri mereka sendiri dimana mereka pasti memiliki kekurangan akan tetapi kelebihan mereka lebih banyak dibanding kekurangannya sehingga kelebihan itulah yang harus dimaksimalkan sebagai seorang peserta didik, selain itu dengan “iqro”/ membaca setiap kejadian yang ada dalam dirinya sendiri untuk lebih memahami diri sendiri dan jadilah diri sendiri pribadi yang berbeda namun tetap sama dalam satu nafas yakni berislam yang  sebenarnya. Karena islam adalah agama prestasi dan menjadi peserta didik yang berislam yang benar adalah sebuah prestasi tersendiri yang dengan prestasi tersebut pasti akan diikuti prestasi-prestasi yang lainya baik duniawi maupun ukhhrawi.
        Keempat, ingin kujalin kerjasama yang bersifat kekeluargaan antara sekolah, walimurid, civitas akedemik yang terlibat, para tetangga sekolah, sehingga menjadi saudara yang tak kan lepas ikatan kekeluargaan meski hanya dalam beberapa tahun kupimpin sekolah tersebut, berbagai masukan, saran, kritik, akan kita ambil solusi bersama, bilamana baik untuk sekolah maka akan diambil kebijaksanaan sebijak-bijaknya.
        Kelima, akan kuajak seluruh civitas sekolah untuk membudayakan disiplin dalam semua hal, disiplin berpakaian, tepat waktu, shalat, makan, berbicara pun harus disiplin dalam artian disiplin mematuhi aturan bicara sebagai seorang muslim. Disiplin dan teratur insyaAllah pangkal dari keberhasilan karena kita semua bahkan alam ini diciptakan untuk disiplin dan teratur.
        Keenam, ingin kujadikan sekolah tersebut layaknya surga bagi peserta didik dan guru-gurunya yang senantiasa dirindukan untuk datang kesana, baik infrastrutur maupun kehidupan didalamnya layaknya istana bermain dan belajar bagi mereka semua, dan setiap prestasi sekecil apapun akan langsung mendapat reward .
        Masih banyak yang ingin kulakukan buat sekolahku, namun sayang saya bukanlah siapa-siapa yang tak memiliki daya untuk mewujudkan itu semua, saya hanyalah sang pemimpi yang ingin mengubah batu menjadi pasir dalam kegelapan malam yang dingin.

Hasan Al-bana
29 maret 2013

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar