Kewajiban adalah suatu keharusan
bagi seluruh makhluk yang dibebani atasnya, bila keharusan tersebut diterima
maupun dipikul dengan sendirinya ataupun dengan syarat, maka hal tersebut
haruslah dilaksanakan sebagaimana mestinya serta semampunya. Sebagai seorang
warga negara tentunya kita semua memiliki banyak sekali kewajiban-kewajiban
yang wajib dipenuhi, terdapat sanksi yang mengikat dan juga tidak bila kita
absen untuk memenuhinya. Salah satu contohnya adalah perjalananku sebagai
pemakai jalan dan penikmat rambu-rambu lalu lintas maupun fasilitas yang
disediakan negara untuk kunikmati dengan mengendarai motor.
Membayar
pajak adalah alasan sebagian besar masyarakat kabupaten Malang untuk mendatangi
kantor samsat karangploso. Dengan bermodal uang yang cukup saya dan ayahandaku
berangkat mengendarai sepeda motor ke arah yang telah ditentukan yakni kantor
samsat. Sesampai disana pada hari senin tersebut tgl 11 juni 2012 , ternyata
kantor telah tutup dan kami diminta untuk kembali lagi keesokan harinya. Maka
saran dari bapak petugas samsat yang ramah tersebut kami patuhi mengingat
memang saat itu jam telah menunjukkan pukul 14:30 dimana aktivitas bekerja
telah usai bagi para pegawai samsat.
Tepat
pukul 10:30 saya berangkat menuju samsat karangploso dan mendapati masyarakat yang berjubel dengan
tujuan membayar pajak maupun mengurus administrasi kendaraan bermotor mereka.
Nah, langkah awal yang saya lakukan untuk menjadi manusia mandiri karena
ayahanda tidak bisa ikut serta adalah pertama, menuju pusat informasi
untuk menentukan alur kemana saja saya harus melangkah dalam pengurusan balik
nama sepeda motor milik ayahanda, dan arahan pertama yang saya tangkap adalah
silahkan menuju foto kopi untuk menggandakan surat-surat berupa fotokopi BPKB,
STNK, KTP rangkap 3 dan kwitansi pembelian (dapat dibuat difotokopi) bermaterai
6.000 serta map biru satu yang biaya totalnya adalah Rp. 15.000, itu adalah
biaya pertama dalam proses balik nama
Kedua,
sambil mempersiapkan persyaratan yang ada di map biru tersebut yaitu berisi,
BPKB,STNK,KTP asli plus kwitansi pembelian dan fotokopi yang berkas sebelumnya
tadi maka langkah selanjutnya adalah menuju loket cek fisik, di loket tersebut
setelah diperiksa berkasnya saya diminta untuk membayar Rp.26.000, entah biaya
apa itu, saya bergegas membayarnya karena setelah itu map biru yang
dikembalikan kepadaku telah ditambah oleh petugas loket cek fisik yang
berwibawa tersebut dengan kertas gesek nomer rangka dan nomer mesin.
Sepatu
hasil pinjaman sobatku mr. Supri aku ayunkan lagi menuju tempat pengecekan
sepeda motor, akan tetapi karena motorku buatan tahun 2008 maka aku harus
membuka dek yang ada di depan untuk memastikan kemudahan pengambilan nomer
rangka sepeda motor, maka juru cek fisik dengan senyuman khasnya menyarankan
aku untuk membuka dek tersebut di bengkel terdekat.
Juru
cek fisik pun melaksanakan tugasnya menggesek nomer mesin di sepeda motor dan
setelahnya menempelkannya pada berkas di dalam map biru dan menyaranka
mengembalikan ke loket cek fisik untuk diperiksa
Ketiga,
menuju loket berkas STNK – BPKB yang berada di lantai 2 samsat karangploso
tersebut dan mengambil berkas yang ada dengan membayar Rp. 35.000, setelah itu
pak Polisi yang gagah tersebut memberikan arahan supaya saya kembali ke Polwil
singosari. Gas sepeda motor reva saya tancap menuju lokasi tersebut, namun,
sebelumnya saya mengambil dek yang telah dilepas dibengkel tadi dengan membayar
biaya Rp. 5.000.
Keempat,
Polwil singosari tampak ramah menyambut kedatanganku sehingga membuatku
terperangah sesampainya disana karena lokasinya yang besar dan luas. Misi
selanjutnya adalah menarik berkas dari kabupaten melalui Polda singosari
tersebut, tanpa mengantri panjang map biru langsung aku sodorkan ke loket
mutasi keluar, mengisi lembar berikutnya yang disodorkan pak polisi dan
setelahnya aku serahkan kembali ke loket. Tanpa menunggu lama pak polisi yang
sungguh luar biasa ramah dan akrab dengan siapapun yang berurusan dengannya
memanggilku kembali dan memberikan pesan terakhir kepadaku dalam misi balik
nama yaitu silahkan membayar Rp.100.000, dan kembali lagi kesini tanggal 20
juni 2012 .
Dengan
menarik napas lega aku tinggalkan kantor besar Polwil singosari menuju rumah
hunianku di sumbersari. Begitulah perjalanan misi balik nama sepeda motor
revoku dengan lancar dan sukses.
Setelah mengalami misi yang luar biasa
tersebtu, di dalam benak ini banyak sekali harapan, bila dituliskan akan
seperti ini : “besar harapanku bahwa seluruh masyarakat bila berinteraksi
dengan siapapun mereka akan selalu ramah seramah pak polisi yang aku temui di
samsat maupun di polda singosari, kedua, besar harapanku bahwa sebagai warga
negara yang taat membayar pajak untuk mendapatkan fasilitas yang baik dari
negara berupa keamanan berlalu lintas maupun kondisi jalan yang baik dan juga
semoga dana yang aku bayarkan ke negara melalui samsat tersebut dapat digunakan
negara untuk membangun negara ini sehingga Indonesia menjadi maju, menjadi
lebih baik dalam melayani warganya. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar