Jumat, 10 Mei 2013

BALIK NAMA STNK

                     Kewajiban adalah suatu keharusan bagi seluruh makhluk yang dibebani atasnya, bila keharusan tersebut diterima maupun dipikul dengan sendirinya ataupun dengan syarat, maka hal tersebut haruslah dilaksanakan sebagaimana mestinya serta semampunya. Sebagai seorang warga negara tentunya kita semua memiliki banyak sekali kewajiban-kewajiban yang wajib dipenuhi, terdapat sanksi yang mengikat dan juga tidak bila kita absen untuk memenuhinya. Salah satu contohnya adalah perjalananku sebagai pemakai jalan dan penikmat rambu-rambu lalu lintas maupun fasilitas yang disediakan negara untuk kunikmati dengan mengendarai motor.
            Membayar pajak adalah alasan sebagian besar masyarakat kabupaten Malang untuk mendatangi kantor samsat karangploso. Dengan bermodal uang yang cukup saya dan ayahandaku berangkat mengendarai sepeda motor ke arah yang telah ditentukan yakni kantor samsat. Sesampai disana pada hari senin tersebut tgl 11 juni 2012 , ternyata kantor telah tutup dan kami diminta untuk kembali lagi keesokan harinya. Maka saran dari bapak petugas samsat yang ramah tersebut kami patuhi mengingat memang saat itu jam telah menunjukkan pukul 14:30 dimana aktivitas bekerja telah usai bagi para pegawai samsat.
            Tepat pukul 10:30 saya berangkat menuju samsat karangploso dan  mendapati masyarakat yang berjubel dengan tujuan membayar pajak maupun mengurus administrasi kendaraan bermotor mereka. Nah, langkah awal yang saya lakukan untuk menjadi manusia mandiri karena ayahanda tidak bisa ikut serta adalah pertama, menuju pusat informasi untuk menentukan alur kemana saja saya harus melangkah dalam pengurusan balik nama sepeda motor milik ayahanda, dan arahan pertama yang saya tangkap adalah silahkan menuju foto kopi untuk menggandakan surat-surat berupa fotokopi BPKB, STNK, KTP rangkap 3 dan kwitansi pembelian (dapat dibuat difotokopi) bermaterai 6.000 serta map biru satu yang biaya totalnya adalah Rp. 15.000, itu adalah biaya pertama dalam proses balik nama
            Kedua, sambil mempersiapkan persyaratan yang ada di map biru tersebut yaitu berisi, BPKB,STNK,KTP asli plus kwitansi pembelian dan fotokopi yang berkas sebelumnya tadi maka langkah selanjutnya adalah menuju loket cek fisik, di loket tersebut setelah diperiksa berkasnya saya diminta untuk membayar Rp.26.000, entah biaya apa itu, saya bergegas membayarnya karena setelah itu map biru yang dikembalikan kepadaku telah ditambah oleh petugas loket cek fisik yang berwibawa tersebut dengan kertas gesek nomer rangka dan nomer mesin.
            Sepatu hasil pinjaman sobatku mr. Supri aku ayunkan lagi menuju tempat pengecekan sepeda motor, akan tetapi karena motorku buatan tahun 2008 maka aku harus membuka dek yang ada di depan untuk memastikan kemudahan pengambilan nomer rangka sepeda motor, maka juru cek fisik dengan senyuman khasnya menyarankan aku untuk membuka dek tersebut di bengkel terdekat.
            Juru cek fisik pun melaksanakan tugasnya menggesek nomer mesin di sepeda motor dan setelahnya menempelkannya pada berkas di dalam map biru dan menyaranka mengembalikan ke loket cek fisik untuk diperiksa
            Ketiga, menuju loket berkas STNK – BPKB yang berada di lantai 2 samsat karangploso tersebut dan mengambil berkas yang ada dengan membayar Rp. 35.000, setelah itu pak Polisi yang gagah tersebut memberikan arahan supaya saya kembali ke Polwil singosari. Gas sepeda motor reva saya tancap menuju lokasi tersebut, namun, sebelumnya saya mengambil dek yang telah dilepas dibengkel tadi dengan membayar biaya Rp. 5.000.
            Keempat, Polwil singosari tampak ramah menyambut kedatanganku sehingga membuatku terperangah sesampainya disana karena lokasinya yang besar dan luas. Misi selanjutnya adalah menarik berkas dari kabupaten melalui Polda singosari tersebut, tanpa mengantri panjang map biru langsung aku sodorkan ke loket mutasi keluar, mengisi lembar berikutnya yang disodorkan pak polisi dan setelahnya aku serahkan kembali ke loket. Tanpa menunggu lama pak polisi yang sungguh luar biasa ramah dan akrab dengan siapapun yang berurusan dengannya memanggilku kembali dan memberikan pesan terakhir kepadaku dalam misi balik nama yaitu silahkan membayar Rp.100.000, dan kembali lagi kesini tanggal 20 juni 2012 .
            Dengan menarik napas lega aku tinggalkan kantor besar Polwil singosari menuju rumah hunianku di sumbersari. Begitulah perjalanan misi balik nama sepeda motor revoku dengan lancar dan sukses.
            Setelah mengalami misi yang luar biasa tersebtu, di dalam benak ini banyak sekali harapan, bila dituliskan akan seperti ini : “besar harapanku bahwa seluruh masyarakat bila berinteraksi dengan siapapun mereka akan selalu ramah seramah pak polisi yang aku temui di samsat maupun di polda singosari, kedua, besar harapanku bahwa sebagai warga negara yang taat membayar pajak untuk mendapatkan fasilitas yang baik dari negara berupa keamanan berlalu lintas maupun kondisi jalan yang baik dan juga semoga dana yang aku bayarkan ke negara melalui samsat tersebut dapat digunakan negara untuk membangun negara ini sehingga Indonesia menjadi maju, menjadi lebih baik dalam melayani warganya. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar